Rabu, 07 Januari 2015

Sang Gunadarma Terus Membangun.

Candi Borobudur adalah salah satu candi terbesar di Indonesia bahkan dunia bersamaan dengan Candi Prambanan. Begitu megah dan hebatnya pengaruh Candi Borobudur sehingga pernah menjadikan dirinya sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia yang diresmikan UNESCO. Mungkin sedikit dari kita yang tahu siapa sosok dibalik berdirinya Candi Borobudur. Dialah Gunadharma, sosok yang berkontribusi dalam pembangunan dan perancangan berdirinya salah satu bangunan kebanggaan Indonesia itu.

Seolah tak lekang dimakan waktu, Sang Gunadharma terus mengabdikan dirinya dalam membangun Indonesia. Jika di masa lalu Indonesia memiliki sosok Gunadharma yang membangun Candi Borobudur, sekarang Indonesia memiliki ‘Sang Gunadarma’, tanpa huruf H, yang membangun generasi Indonesia menjadi insan-insan berkualitas yang dapat diterima dalam masyarakat informasi baik di Indonesia maupun dunia.



Masyarakat informasi adalah suatu fenomena yang terjadi saat ini. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, kehidupan dan peradaban manusia berubah drastis dan seolah waktu berjalan semakin cepat. Saat sebuah kelompok masyarakat mengklaim dirinya sebagai masyarakat informasi, kegiatan mencari, mengolah, mendistribusikan, dan menggunakan data adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh masyarakat. Apa yang dibutuhkan masyarakat adalah informasi yang cepat dan up to date, dan kebutuhan akan informasi ini bagaikan tak ada ujungnya. Baik itu tentang politik, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain. Seolah kehidupan akan berhenti berjalan ketika masyarakat tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Jika kita bicara soal masyarakat informasi tentulah apa yang paling dibutuhkan, untuk mendapatkan informasi, adalah tekhnologi canggih yang menyokong kegiatan mendapatkan data tersebut.

Lalu apakah penting suatu masyarakat menjadi masyarakat informasi? Jawabannya adalah ya. Karena fenomena masyarakat informasi membawa masyarakat kepada tantangan-tantangan zaman yang pada ujungnya membawa kita pada solusi akan masalah-masalah global yang terjadi. Masyarakat informasi pula merubah pola pikir manusia menjadi terbuka dan membuat manusia memiliki lebih banyak koneksi yang berguna untuk memperbaiki taraf kehidupannya. Karena adanya masyarakat informasi berbagai sektor kehidupan manusia berubah menjadi lebih baik dan efisien. Itulah yang diharapkan dari adanya masyarakat informasi, perubahan ke arah yang lebih baik lewat tekhnologi dan koneksi yang ada. Dan selain itu, sebuah negara baru bisa dikatakan negara maju apabila sebagian besar rakyatnya sudah bisa menjadi bagian dari masyarakat informasi. 

Akibat dari terciptanya masyarakat informasi membuat berbagai bidang di kehidupan manusia menjadi berbasis IT. Sebagai contoh, kebudayaan berkirim surat melalui pos sekarang sudah mulai ditinggalkan dengan adanya kecanggihan fasilitas surat elektronik atau email. Untuk bisa bersaing di tengah masyarakat informasi tentulah tidak mudah. Untuk bisa menjadi masyarakat informasi yang seutuhnya, seseorang harus bisa menggunakan tekhnologi, internet, dan kecanggihan yang ada dengan bijaksana, bukan hanya menjadikan tekhnologi canggih sebagai sarana untuk ‘bergaya’ dan internet sebagai sesuatu yang dikunjungi untuk mengisi waktu luang semata. Penting adanya pendidikan bagi masyarakat agar bisa menjadi masyarakat informasi yang sesungguhnya sehingga masyarakat awam yang awalnya terbiasa dengan kebudayaan lamanya yang masih serba tradisional bisa mengikuti kedinamisan peradaban manusia sehingga tidak membuat suatu kelompok masyarakat itu menjadi tertinggal. 

Universitas Gunadarma sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia memiliki salah satu visi, yaitu untuk menjadikan mahasiswa, lulusan, dan seluruh elemen yang tergabung di dalamnya sebagai masyarakat informasi. Seperti seorang arsitek yang berkontribusi besar dalam berdirinya sebuah bangunan hebat, itulah peran Universitas Gunadarma dalam merancang generasi Indonesia menjadi generasi masyarakat informasi yang siap menerima tantangan zaman. Sebagai bagian dari lembaga pendidikan, Gunadarma memiliki caranya sendiri untuk membangun setiap elemennya agar bisa menjadi bagian dari masyarakat informasi Indonesia bahkan dunia. Salah satunya dengan terus memperbarui fasilitas-fasilitas, baik itu fasilitas fisik maupun non fisik untuk mendukung segala kegiatan perkuliahan dan menyokong terwujudnya visi tersebut.

Untuk fasilitas fisik, Universitas Gunadarma memiliki sebuah bangunan khusus yang dinamakan Internet Lounge yang terletak di Kampus utama Gunadarma yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat. 


Internet Lounge ini dibangun dengan tujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam penyediaan layanan internet di kampus. Setiap Mahasiswa Gunadarma bisa menggunakan beberapa unit komputer yang  sudah disediakan dan telah terhubung dengan internet. Dengan begini, kebutuhan mahasiswa akan informasi baik untuk keperluan tugas, dan lain-lain bisa terpenuhi dengan baik jikalau mahasiswa tadi kebetulan tidak sedang membawa laptop atau telepon genggam mereka.

 Selain itu, fasilitas laboratorium per tiap fakultas pun disediakan. Gunadarma sadar bahwa teori yang diberikan dosen, atau ilmu apapun yang diterima mahasiswa dari internet atau sumber manapun tidak akan cukup untuk membekali mahasiswa. Dibutuhkan sarana agar mahasiswa dapat mempraktikan apa yang sudah diterima mahasiswa di dalam kelas. Tentunya, untuk membiasakan mahasiswa dengan tekhnologi-tekhnologi yang pasti mereka butuhkan di dunia kerja kelak, laboratorium yang ada di Universitas Gunadarma semuanya berbasis IT.

Dan terakhir yang akan dibahas dalam artikel ini, mengenai fasilitas fisik Universitas Gunadarma dalam membangun masyarakat informasi adalah dengan dibagikannya telepon genggam smartphone android kepada seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Universitas Gunadarma telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan telepon genggam dan perusahaan operator seluler nasional untuk mendukung kegiatan ini. Sebuah telepon genggam yang khusus diproduksi untuk Mahasiswa Gunadarma yang bertujuan untuk memudahkan Mahasiswa Gunadarma dalam mengakses berbagai informasi khususnya yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan. Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan smartphone ini. Jika anda terdaftar sebagai Mahasiswa Gunadarma maka anda dipastikan akan mendapatkan telepon genggam ini.


Smartphone ini dinamakan UG In Your Hand (UGIYH) yang menyimbolkan bahwa Universitas Gunadarma selalu ada bersama mahasiswanya dimana pun dan kapan pun. Di dalam telepon genggam yang dibagikan, sudah terpasang sebuah aplikasi UGIYH yang berguna untuk mahasiswa dalam mengelola dan mengetahui berbagai info perkuliahan terutama yang berasal dari loker digital mahasiswa atau studentsite. Sehingga mahasiswa tidak perlu repot-repot lagi membuka laptop mereka untuk mengakses studentsite masing-masing. Smartphone ini adalah smartphone android yang tipenya adalah Android Kit Kat (4.4) yang berarti adalah tipe android terbaru.  Selain telepon genggam yang dirancang khusus untuk Mahasiswa Gunadarma, nomor telepon yang terpasang dalam telepon genggam itu pun tidak sembarangan. Karena 3 digit belakang nomor telepon tersebut sama dengan 3 digit belakang NPM masing-masing mahasiswa. Sehingga nomor yang dibagikan tentunya mencirikan setiap individu.

Saat dibagikan, smartphone dalam keadaan masih baru dan harus diset agar bisa segera dipakai. Universitas Gunadarma bekerja sama dengan provider seluler akan membantu mahasiswa untuk mengaktifkan nomor dan paket internet yang nantinya bisa langsung digunakan mahasiswa untuk mengakses internet, khususnya studentsite, dari telepon genggam tersebut.

Itulah kiranya beberapa fasilitas fisik yang disediakan Universitas Gunadarma untuk membangun mahasiswa dan lulusannya menjadi bagian dari masyarakat informasi. Fasilitas fisik tersebut diberikan agar sejak awal generasi muda bangsa khususnya Mahasiswa dan Lulusan Gunadarma terbiasa dengan tekhnologi dan internet dan bisa menggunakannya untuk hal-hal yang penting dan secara bijaksana. Sehingga bisa menguntungkan bukan hanya dirinya namun juga lingkungannya.

Ibaratkan fasilitas fisik yang telah dijabarkan adalah peralatan seorang arsitek untuk menggambar rancangan sebuah bangunan, seperti pensil dan alat ukur lainnya. Untuk menghasilkan rancangan dan bangunan yang indah selain alat untuk menggambar, dibutuhkan juga hal lain untuk merealisasikan itu semua. Seperti ilmu ukur yang juga harus dikuasai seorang arsitek yang ilmu ukur itu tentunya tidak bisa kita lihat fisiknya. Universitas Gunadarma dalam kontribusinya membangun masyarakat informasi di Indoensia, selain menyediakan fasilitas fisik, juga menyediakan fasilitas non fisik yang sama menunjangnya dengan fasilitas fisik di atas. Fasilitas non fisik ini berupa halaman web resmi Universitas Gunadarma yang dapat diakses oleh seluruh warga Universitas Gunadarma.

Ada berbagai macam website resmi milik Gunadarma yang bisa diakses oleh mahasiswa ataupun dosen. Website ini memiliki perbedaan fungsi dan tujuan masing-masing. Setiap website dikelola oleh sebuah badan yang disebut dengan BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi). 

Mungkin selama ini orang-orang berpendapat bahwa website yang dimiliki Universitas Gunadarma hanyalah website resmi saja, yaitu www.gunadarma.ac.id. Padahal masih banyak website lain yang dimiliki Gunadarma dalam rangka mengefisienkan kegiatan perkuliahan yang dikelola di bawah pengawasan BAPSI. Diantara website-website tersebut adalah:

Studentsite adalah loker digital yang wajib dimiliki oleh seluruh Mahasiswa Gunadarma. Loker ini memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk melihat jadwal kuliah, melihat berita-berita penting Universitas Gunadarma, melihat nilai, mengirim tugas, berkirim surat elektronik, mendaftar seminar, dan lain-lain. Setiap mahasiswa akan memiliki nama pengguna dan sandi masing-masing yang harus selalu diingat sampai di semester terakhir.



Situs studentsite ini tentulah sangat membantu mahasiswa dalam mengelola ‘loker’ pribadinya. Dengan studentsite, mahasiswa tidak perlu lagi repot mendatangi bagian sekretariat atau dosen yang bersangkutan jika mereka memerlukan sesuatu. Segala kegiatan mahasiswa menjadi lebih efisien dan praktis. Karna studentsite ini bisa diakses kapanpun. Terlebih setelah mahasiswa sudah mendapatkan telepon genggam UG In Your Hand, akses ke studentsite akan semakin mudah.

Setelah itu ada situs staffsite. Situs ini memiliki fungsi yang serupa tapi tak sama dengan studentsite. Bedanya staffsite ini adalah loker digital milik para staff pengajar Universitas Gunadarma. Lewat staffsite salah satu yang bisa dosen lakukan adalah mengunggah materi ajar mereka sehingga mahasiswa yang membutuhkan materi itu tidak perlu repot lagi mendatangi dosen yang bersangkutan untuk mendapatkan materi. Mahasiswa cukup dengan mengunduh materi yang sudah diunggah oleh dosen. Dengan begini tentulah menguntungkan berbagai pihak, baik bagi dosen itu sendiri maupun bagi mahasiswa. Selain itu melalui staffsite ini mahasiswa bisa melihat profil dosen yang akan mengajar mereka, sehingga mahasiswa bisa tahu sedikit latar belakang dosen mereka dan tidak akan merasa asing saat pertemuan pertama di kelas.


Ada banyak lagi situs-situs web yang dimiliki Gunadarma. Selain tiga yang telah dijelaskan di atas, situs lain itu diantaranya BAAK , Career Center , E-Learning , inherent , UG Community  V-Class SAP, Help Desk dan lainnya . Diharapkan dengan diciptakannya situs-situs tersebut, selain mengefisienkan dan memudahkan kegiatan perkuliahan, juga bisa membiasakan Mahasiswa Gunadarma memanfaatkan tekhnologi dan kemudahan internet dengan arif dan benar, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup masing-masing bukan justru mendatangkan keburukan. Karena masyarakat informasi yang pintar dan benar adalah mereka yang bisa mengendalikan tekhnologi, bukan dikendalikan oleh tekhnologi.

Namun ternyata hanya dengan berbekal pengetahuan tentang TIK yang baik belum cukup dalam usaha untuk bersaing di tengah masyarakat informasi. Untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat informasi, terlebih menjadi yang terdepan, seseorang harus memiliki kemampuan dan keahlian yang tinggi. Dibutuhkan hard skill dan soft skill untuk melengkapi itu semua.

Apa itu hard skill? hard skill adalah kemampuan dan keahlian seseorang yang biasanya didapatkan dari pelatihan atau pendidikan formal. Biasanya hard skill seseorang diukur dari seberapa IQ yang bersangkutan dan kemampuan kerja seseorang. Contoh dari hard skill adalah kemampuan menulis, berbicara, berhitung, nalar, dan lain-lain. Tentunya setiap lembaga pendidikan dari jenjang TK hingga perguruan tinggi menginginkan muridnya untuk bisa menguasai satu aspek ini. Karna saat berada di dunia luar, hard skill seseorang lah yang akan pertama dinilai oleh masyarakat. Apakah dia pintar? Apakah dia berprestasi? Apakah dia jago? Dan sebagainya.

Sedangkan soft skill adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang. Seseorang dikatakan sudah memiliki soft skill yang baik jika dia sudah berkelakuan jujur, tanggung jawab, adil, berinteraksi dengan masyarakat dengan baik, dan lain-lain. Soft skill tentunya memiliki kedudukan sama penting dengan hard skill. Karna jika seseorang memiliki soft skill yang baik, kita bisa menjamin bahwa dia akan menjadi masyarakat informasi yang sukses karna bisa mengendalikan dirinya dalam penggunaan tekhnologi dan informasi secara bijaksana.

Di dalam perkuliahannya, Mahasiswa Gunadarma dituntut untuk menguasai dua aspek di atas, hard skill dan soft skill. Dengan dimasukannya dua aspek tersebut ke dalam mata perkuliahan di setiap jurusan. Sehingga setiap mahasiswa selain menguasai kemampuan seperti berhitung, berbicara dengan bahasa asing, mengelola data di komputer dan lain-lain, sesuai dengan program jurusan masing-masing yang termasuk ke dalam aspek hard skill, mahasiswa juga menguasai aspek soft skill yang biasanya terdapat dalam mata kuliah seperti Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Sosial Dasar. Diharapkan dengan adanya hard skill dan soft skill ini dikuasai oleh tiap mahasiswa, Mahasiswa dan Lulusan Gunadarma akan siap menjadi bagian dari masyarakat informasi di Indonesia dan bahkan dunia sekarang dan kelak dikemudian hari.

Itulah peran Gunadarma dalam usahanya membangun masyarakat informasi di Indonesia seperti Sang Gunadharma yang dulu pernah membangun sebuah bangunan megah khas Indonesia Candi Borobudur. Jika dulu Gunadharma menorehkannya pensilnya, menggambar rancangan sebuah bangunan hebat, hari ini Universitas Gunadarma menorehkan penanya merancang dan terus membangun generasi Indonesia menjadi generasi masyarakat informasi yang bisa membawa dirinya, lingkungannya, bangsa dan negaranya ke keadaan yang lebih baik. Semoga Sang Gunadarma tak akan lelah terus membangun untuk Indonesia, untuk Indonesia yang maju sebagai masyarakat informasi.


0 komentar:

Posting Komentar